▼
Minggu, 21 Juli 2013
Sejarah Shorinji Kempo di Indonesia
Kempo mulai di ajarkan kepada masyarakat Indonesia pada akhir tahun 1959 saat pemerintah Jepang menerima mahasiswa dan pemuda Indonesia untuk belajar dan latihan sebagai salah satu bentuk pembayaran pampasan perang. Ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia menerima kesempatan untuk belajar ke Jepang secara bergelombang sampai tahun 1965 mereka juga mempelajari seni beladiri seperti Karate, Judo, Ju jit su dan Kempo di waktu luang.
Saat mereka pulang dari Jepang ke Indonesia mereka tidak hanya membawa ijazah studi pembelajaran tetapi juga memperoleh teknik penguasaan beladiri. Pada tahun 1964 seorang pemuda yang bernama Utin Syahraz mendemontrasikan kesenian beladiri Shorinji Kempo, hal ini membuat para pemuda Indonesia yang tertarik kepada seni beladiri tersebut lalu mereka langsung datang ke pusat pelatihan Shorinji Kempo di kota Tadoutsu, Jepang untuk menimba ilmu beladiri tersebut secara langsung.
Untuk meneruskan warisan kesenian beladiri tersebut di Indonesia, tiga pemuda yang bernama Utin Syahraz, Indra Kartasasmita, dan Ginanjar Kartasasmita akhirnya membentuk suatu organisasi Shorinji Kempo yang dinamai Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia yang biasa disingkat PERKEMI pada tanggal 2 februari 1966.
Perkemi di Indonesia di bawah naungan KONI pusat dan juga menjadi anggota penuh di Organisasi Federasi Shorinji Kempo Sedunia atau World Shorinji Kempo Organization (WSKO) yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di kota Tadoutsu, Jepang.
Pada tahun 1970 telah diselenggarakan Kejuaraan Nasional Kempo di Jakarta untuk pertama kalinya, tahun 1971 diadakan lomba Kejuaraan Kempo antar Perguruan Tinggi yang pertama, Kempo juga mulai dipertandingkan pada PON IX di Jakarta pada tahun 1977 untuk pertama kalinya.
>> Wikipedia dengan sedikit pengubahan
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar