Bahasa Jawa ternyata tidak hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia tepatnya pulau Jawa. Namun negara di luar Indonesia pun juga ada yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari - hari oleh masyarakat di negara tersebut. Daftar Negara di luar Indonesia yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai berikut:
1. Suriname
Suriname adalah negara yang terletak di benua Amerika Selatan selain itu merupakan negara bekas jajahan negara Belanda. Belanda membawa kurang lebih 75.000 orang Jawa ke Suriname di tahun 1890-1939 karena itulah Bahasa Jawa semakin luas dituturkan di negara ini.
2. Singapura
Bahasa Jawa di Singapura bermula saat orang Jawa didatangkan ke Singapura pada tahun 1825. Disana mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, membuat jalan raya dan jalur kereta api. Tempat pemukiman orang Jawa pertama di Singapura terletak di Kampong Jawa kampung ini terletak di tepi sungai Rochor dan di Kallang Airport Estate. Disana mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu.
3. Malaysia
Orang Jawa datang pertama kali di Malaysia sekitar tahun 1900 an karena tekanan ekonomi. Saat ini masyarakat Jawa di Malaysia memasuki generasi ketiga dan keempat, masyarakat Jawa tinggal di daerah Negeri Selangor, Kuala Selangor, Kelang, Sepang, Banting, Johor, Tanjung Karang dan Sabak Bernam. Penduduk Jawa yang paling terbanyak yaitu didaerah Negeri Selangor dan Johor. Sebagian masyarakat Jawa disini masih menggunakan adat Jawa.
4. Belanda
Selain menjajah Indonesia, Belanda juga mempelajari Bahasa Jawa. Itu terjadi karena saat penjajah Belanda mengirim orang Jawa ke Belanda sebagai budak. Karena itu Bahasa Jawa semakin banyak dituturkan disana, bahkan universitas tertua di Belanda yaitu Universiteit Laiden yang didirikan 1575 merupakan universitas yang mengajarkan Bahasa Jawa. Sampai saat ini, Naskah - naskah kuno huruf Jawa dan Sastra Jawa Kontemporer masih terawat disana dengan baik.
5. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru adalah sebuah negara yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru bekerja sebagai kuli kontrak dan juga mencari kehidupan yang lebih baik di negara ini. Sampai saat ini sebagian masyarakat Kaledonia Baru tetap menggunakan Bahasa Jawa dan anak muda di negara ini hampir semua tidak bisa berbahasa Jawa, mereka lebih bisa menggunakan bahasa Perancis yang menjadi bahasa resmi di negara ini.
>>Berbagai Sumber
